Rabu, 19 Oktober 2016

VGA (Video Graphics Adapter) Pada Perangkat Komputer



Sejarah Perkembangan VGA
Pada sebuah PC ada 3 komponen yang sangat berperan penting dalam hal kinerja grafis: prosesor, memori, dan kartu VGA. VGA (Video Graphics Adapter), adalah standar tampilan komputer analog. VGA juga bisa diartikan sebagai komponen yang tugasnya menghasilkan visual dari komputer dan hardware yang memberikan perintah kepada monitor untuk menampilkan keluaran visual yang dapat kita lihat. VGA pertama kali dipasarkan pada tahun 1987 oleh IBM (International Bushiness Machines Corporation) disingakat menjadi IBM. NYSE : IBM adalah salah satu perusahaan AS yang membuat/memproduksi perangkat keras dan perangkat lunak. IBM didirikan pada 15 Juli 1911 dan beroprasi pada tahun 1888 yang berpusat di Armonk, New York, AS. VGA terdiri atas dua jenis, yaitu:

1.                  VGA onboard
VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. Sejak IBM PC lahir pada tahun 1981 nyaris semua PC mempunyai memori terpisah untuk frame buffer, yaitu block memori dimana gambar yang keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan masalah bagi sistem yang memiliki video monochrome bebasis karakter. Karena frame buffer yang diperlukan hanya 2 KB. Tetapi GUI (Graphical User Interface) yang berbasis modern yang memerlukan layar bit mapped yang bersolusi tinggi dan warna sejati sangat rakus memori.Layar beresolusi 640 x 480 pixel dengan warna 8 bit meminta frame buffer sebesar 300 KB, sementara layar beresolusi 1024 x 768 pixel dengan warna 24 bit memerlukan memori sebesar 2,25 MB. Frame buffer yang dedicated , berukuran tetap. Tidak perduli mode layar yang sedang digunakan frame buffer harus mampu mengakomodasi resolusi paling tinggi dan kedalaman warna terbaik yang dapat didukungnya. Software tidak bisa memanfaatkan memori sisa dari frame buffer walaupun yang digunakan adalah resolusi rendah dan 16 warna. Ini penyebabnya oleh cara pemaketan Video dan konfigurasinya dalam sub sistem grafis yang khusus. Dengan demikian, ber-Mega-mega byte memori tersia-siakan. UMA (Unified Memori Architecture) menyatukan frame buffer dengan memori utama.

2.                  VGA bukan onboard (dengan kartu VGA)
Sejak sistem PC IBM pertama, didalam computer pasti ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA, MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan menggunakan kartu VGA bukan onboard maka akan didapatkan kinerja yang lebih baik daripada sistem yang menggunakan UMA (Unified Memori Architecture). Jika dulu sebuah kartu grafis 8 bit dengan memori 512 KB yang dapat menampilkan 256 warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup, maka sekarang tidak lagi. Kebutuhan minimal untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64 bit dengan memori 1 MB.


Sejarah Perkembangan 3D Graphics
Saat ini teknologi sudah semakin maju dan berkembang, para developer-developer GPU (Graphics Processing Unit) mulai meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan sebuah vga card yang bagus. Berikut ini adalah beberapa vga card dari yang pertama hingga yang sekarang ini :



1.                  S3 ViRGE
Kepanjangan dari “ViRGE adalah Virtual Reality Graphics Engine”, vga ini merupakan generasi pertama yang telah menggunakan teknologi 3D grafik. S3 ViRGE memiliki spec. 64-bit menawarkan 4 MB memory onboard, core dan memory clockspeeds up to 66 MHz, dan juga telah mendukung fitur-fitur seperti Bilinear dan Trilenear texture filtering, MIP mapping, Alpha blending, Z-buffering, dan 3D tekstur lainnya.



2.                  ATI RAGE 3D    & RAGE II
ATI RAGE II memiliki spec. 32-bit memory bus, dan memorynya hanya 2 MB. Karena kelemahan yang ada pada ATI RAGE 3D maka dibuatlah lagu seri ke-2nya yang diberi nama RAGE II yang memiliki spec. 8 MB SDRAM, 64-bit memory bus, memory clockspeeds up to 60 MHz, serta mendukung kemampuan untuk memutar DVD Playback.


3.                  NVIDIA NV3
VGA ini adalah buatan pertama dari Nvidia, vga ini juga dibuat dengan desain teknologi Microsoft’s DirectX 5 API. NVIDIA NV3 memiliki spec. 4 MB memory, 100 MHz core clockspeeds, bandwith 1.6 GB/s, 206 MHz RAMDAC dan mendukung AGP 2x.


4.                  NVIDIA NV4    
VGA ini merupaka penerus dari NVIDIA NV3, namun NVIDIA NV4 tidak ada penambahan yamh signifikan dalam spec. seperti memory maksimum ditambah menjadi 16 MB dan mempunyai clockspeeds pada 110 MHz, tetapi Nvidia manambahkan beberapa kemampuan pada NVIDIA NV4 seperti teknologi “second pixel pipeline”, 32-bit true colors, dan fitur Trilinear filtering.


5.                  NVIDIA GEFORCE 256    
VGA Nvidia ini memiliki kecepatan performa 2 kali lebih cepat daripada seri-seri sebelumnya, vga ini memiliki spec. DirectX 7, 4-pixel Rendering pipeline dan sebuah fitur bernama “cube environment mapping” yaitu yang gunanyauntuk menciptakan efek real time reflection.


6.                  NVIDIA GEFORCE SERIES 2     
Ini merupakan vga Nvidia pertama yang menghadirkan fitur baru, yaitu pixel shader dengan sebutan “Nvidia Shading Rasterizer (NZR)”.


7.                  ATI RADEON R520    
VGA ini menghadirkan spec. memory yang lebih efisien, kualitas image yang lebih baik dan performa yang optimal. Selain itu vga ini memiliki fitur seperti kemampuan High Dynamic Range (HDR) lighting.


8.                  NVIDIA GEFORCE 9 SERIES    
VGA ini merupakan keluaran dari Nvidia yang paling populer dikalangan masyarakat, karena termasuk vga “High End” dan yang paling terkenal yaitu NVDIA GEFORCE 9800 GTX yang memiliki 128 stream processor, dan 256-bit memory bus.


9.                  NVIDIA GEFORCE 200 SERIES    
VGA ini memiliki chipset keluaran terbaru dari Nvidia berhasil memaukkan 1.4 billion transistor ke dalam GPU. VGA ini juga merupakan seri Nvidia yang paling terkencang dan kemampuan yang powerful.

Sumber :
http://files.indowebster.com/downloads/bdigefi/j474p534r484d4f5j4a406f4i5u5i5f5g4b424j444p484e5 

Senin, 17 Oktober 2016

Sound Card Pada Perangkat Komputer



Pengertian SoundCard



Soundcard, sesuai dengan namanya, merupakan salah satu perangkat keras komputer yang sangat penting peranannya dalam mendukung kebutuhan audio dan suara di dalam sebuah komputer. Soundcard sudah banyak digunakan sejak era-era komputer mulai banyak berkembang, dimana kebutuhan dari sebuah komputer tidak hanya terbatas pada pengetikan dokumen saja, namun juga mulai masuk ke dalam dunia multimedia, yang tentu saja sangat membutuhkan sebuah perangkat pengolahan suara yang mumpuni. Pada awalnya, sebuah komputer tidaklah menggunakan soundcard seperti saat ini. komputer hanya mengandalkan sebuah perangkat onboard pada motherboard yang mampu menghasilkan bunyi beep. Karena mengingat fungsi motherboard juga sebagai penopang seluruh bagian hardware untuk menjadi komputer yang tepat guna.
Hal ini menjadi ciri khas dari komputer – komputer generasi awal, dimana para programmer banyak memanfaatkan bunyi “alami” beep pada komputer ini untuk berbagai keperluan, seperti memunculkan peringatan bagi user, hingga sebagai tambahan sound effect pada permainan computer. Seiring berjalannya waktu, bunyi beep tersebut kemudian tetap dipertahnkan sebagai suara output untuk notifikasi tertentu. sebagai gantinya, dikembangkanlah sebuah perangkat internal, yang tidak menyatu dengan motherboard, yang ditujukan sebagai pusat pengolahan audio di dalam sebuah komputer, yang saat ini kita kenal dengan nama soundcard.
Soundcard sendiri pada umumnya berbentuk seperti kartu komputer pada umumnya, yang ditancapkan pada socket di motherboard. Akan tetapi, seiring dengan perkemabangan waktu dan penemuan teknologi USB atau Universal Serial Bus, soundcard juga mulai dikembangkan menjadi soundcar Eksternal, yang bisa dengan mudah anda tancapkan di socket atau port USB komputer anda.

Cara kerja Soundcard
Sound Card dapat mengubah  suara dalam bentuk sinyal digital ke dalam bentuk sinyal analog yang dikeluarkan oleh speaker. Sinyal digital tersebut sebelumnya telah disimpan dalam memori komputer dalam bentuk format waveform (.wav atau mp3). Format data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter ) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker. Selain menghasilkan suara , sound card juga dapat berfungsi sebagai perekam dan pengolah suara. Suara yang masuk lewat membran microphone masih berbentuk sinyal-sinyal analog. Sinyal analog tersebut diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter) Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang continyu. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.


Jenis – Jenis Soundcard :
1. Soundcard Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer. Soundcard On Board merupakan fasilitas audio yang sudah terpasang pada motherboard berbentuk chipset dan kinerja sound card on board masih membutuhkan bantuan prosesor utama. Sound card on board dapat ditemui pada hampir semua jenis motherboard.

2. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI. Sound card tipe ini memiliki keunggulan pada kualitas yang dihasilkan. Jika hanya digunakan untuk keperluan standard, seperti mendengarkan musik, sound card tipe ini terlalu mahal. Namun jika kita menggunakannya untuk bermain game berat atau untuk kegiatan rekam suara, sound card tipe ini merupakan pilihan yang tepat.
 
3. Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire. Sound Card External merupakan kartu suara terbaru sekarang ini, pemasangannya seperti USB, banyak keungggulan dari sound card ini dari kualitas suara hingga hardwarenya lebih menarik. Sound card external sangat cocok untuk kegiatan rekam-merekam suara


Fungsi Dari Soundcard
Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai Synthesizer, digunakan untuk mensitesis suara terutama dengan menghasilkan efek–efek suara tertentu.

2. Interface untuk MIDI ( Musical Instrument Digital Interface ), merupakan spesifikasi yang menjadi standart format musik dalam Komputer.

3. Analog to Digital ( ADC), mengubah sinyal analog menjadi digital dan diperlukan selama proses perakaman suara. Misalnya merekam suara dari mikrofon kemudian mengolahnya menjadi Digital Sound.
 
4.Digital to Analog (DAC) , mengubah sinyal digital menjadi analog dan dipakai pada saat playback. 



Sumber :
http://sangbadrun.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-jenis-fungsi-dan-cara-kerja.html