Minggu, 29 Desember 2013

Hidup Dalam Berorganisasi

      Kawan - kawan kali saya akan berbagi pengalaman tentang berorganisasi, Sebelumnya saya akan memberitahu apa itu berorganisasi yang telah saya baca dan saya rangkum dari salah satu sumber, diantaranya yaitu :
  1. Dalam berorganisasi kita harus mempunyai 4 karakter, di antaranya : 
    1. Dalam satu kelompok harus saling bekerjasama.
    2. Harus mempunyai tujuan yang sama.
    3. Mempunyai struktur kepengurusan.
    4. Membuat aktivitas.
  2. Dalam berorganisasi harus memiliki sifat solid, di antaranya : 
    1. Mempunyai tujuan yang sama
    2. Tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam organisasi.
    3. Memiliki kesatuan arah.
    4. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
    5. Saling berkesinambungan .
    6. Penempatan orang harus sesuai ahlinya.
    7. Adanya pembagian tugas
Sumber : http://cahyafrance.wordpress.com/2012/07/29/pengertian-dan-contoh-organisasi-di-sekolah/


      Langsung saja kawan - kawan, saya akan berbagi pengalaman tentang berorganisasi waktu saya bersekolah di SMP dulu, yaitu Futsal.
      
      Berawal saya berminat mengikuti eskul futsal di SMP waktu itu setelah saya melihat kakak kelas promosi eskul futsal pada saat akhir MOS atau biasa disebut masa orientasi sekolah, dan karena berawal dari hobi main bola dari situlah saya mengikuti eskul futsal. Pada tahap pertama saya mendaftar dahulu ke bagian pendaftaran anggota baru dan dari situ saya ditannya ukuran baju untuk di buatkan kostum kemudian di berikan jadwal latihan yaitu hari sabtu dan minggu dari jam 08.00 sampai selesai.

      Pada latihan minggu pertama berlatih bareng dengan kakak kelas di situ saya sangat bersemangat dan enjoy latihan. Kemudian pada latihan minggu ke dua oleh pelatih dan kakak kelas kami tingkat satu di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan bakat kita, pada saat itu di posisi kiper ada tiga orang salah satu nya yaitu saya yang di posisikan menjadi kiper dan dari situ saya latihan dengan giat seperti hal nya saya belajar pelajaran sekolah dengan giat dan sungguh - sungguh, supaya bisa masuk tim inti futsal pada tingkat dua. 

      Setelah beberapa bulan saya semakin akrab dengan temen - temen satu tingkat dan kakak kelas dan udah seperti keluarga, kemudian selama sekolah pada saat istirahat saya dan temen - temen selalu berkumpul di suatu ruangan atau bascamp dan di situ kakak kelas selalu berbagi pengalaman keahlian futsal mereka dan mereka selalu memberi tau dalam satu tim itu harus kompak dan solid, Kemudian kakak kelas memperlihatkan piala - piala yang di dapatkan saat turnament.
      
      Dan kemudian setiap bulan kami tingkat satu selalu ikut turnament, ya walaupun tingkat satu selalu di jadikan cadangan karna tim inti yaitu tingkat dua tetapi oleh pelatih tingkat satunya selalu di turunkan untuk main. dari sebagai pengganti di situ saya selalu di mainkan terus jadi kiper ngga pernah di ganti - ganti oleh pelatih dengan kiper yang satu angkatan dengan saya sampai pertandingan selesai.

      Setelah berjalannya waktu saya naik kelas ke tingkat dua, setelah dari liburan panjang saya kembali masuk sekolah dan selang beberapa hari masuk sekolah kakak kelas masuk ke setiap kelas untuk memberi info bahwa dua minggu setelah masuk sekolah pelatih akan menyeleksi membuat tim inti baru, sebagai pengganti tim inti tingkat dua yang sebelumnya yang sekarang kelas tiga di karenakan oleh kepala sekolah seluruh tingkat tiga tidak di perbolehkan ikut eskul harus fokus ke UN (Ujian Nasional). Dan setelah dua minggu yaitu pada hari H nya untuk penyeleksian tim inti baru pada saat itu lah kami semua di seleksi dan setelah berjalan beberapa jam seleksi selesai, dan kemudian saya dan temen - temen saya menunggu keputusan pelatih siapa aja yang terpilih sebagai tim inti. Setelah nungguin dua jam akhirnya pelatih mengumumkan siapa aja yang menjadi tim inti dan satu persatu posisi udah terpilih, mulai dari situ saya tegang soalnya posisi kiper di sebutnya belakangan. Kemudian setelah semuanya posisi telah terpilih dan sekarang giliran posisi kiper yang akan di umumkan dari situ saya tidak menyangka kalau saya terpilih sebagai tim inti dan sisanya jadi pemain jadangan. Dan mulai dari situ yang terpilih menjadi tim inti maupun cadangan menjadi pengurus untuk menggantikan kakak kelas yang sekarang kelas tiga. kemudian setiap seluruh kegiatannya sama seperti angkatan sebelumnya setiap minggu hari sabtu dan minggu selalu latihan dan setiap bulan selalu ada separing dan turnament.
      Yang disayangkan semenjak lulus kita semua temen satu tim udah sibuk dengan urusan masing - masing jadi jarang berkumpul.

Jadi dari yang saya tuliskan di atas, susunan bentuk kegiatannya adalah :
  1. Latihan di hari sabtu dan minggu dari jam 08.00.
  2. Setiap bulan mengadakan atau mengikuti separing dan turnament.
  3. Setiap naik kelas ke tingkat dua selalu di adakan penyeleksian tim Inti.
       Dari semua itu pasti ada manfaatnya yaitu kita bisa kenal satu sama lain dengan kakak kelas dan temen seangkatan seperti mendapatkan keluarga baru dan bisa saling bekerja sama untuk memajukan eskul futsal, untuk membentuk ke solidtan dengan sesama angkatan dan selalu jaga sportifitas.

      
Demikian dari pengalaman berorganisasi saya dan semoga bermanfaat bagi yang membacanya , bila ada kesalahan kata mohon di maafkan. makasih!!!












Sabtu, 28 Desember 2013

Jakarta Menghadang Banjir



Sumur Rp 135 Miliar Tak Bisa Diandalkan Atasi Banjir Jakarta


Jakarta - Sebagai salah satu upaya meredam banjir besar Jakarta, pemerintah provinsi DKI membangun ribuan sumur resapan di 200 titik lokasi sepanjang tahun ini. Namun sumur yang tersebar di seantero ibu kota itu tidak bisa diandalkan untuk menekan banjir.
 
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral DKI Jakarta Andi Baso menyebutkan 1.949 titik lokasi pengeboran sumur resapan itu ditentukan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI.
 
Andi menjelaskan pengerjaan seluruh sumur resapan ditargetkan selesai pada Desember ini. Ia yakin proyek yang menggunakan duit APBD sebesar Rp 135 miliar itu bisa diselesaikan sebelum awal 2014. “Dikebut lah mau tidak mau. Harus selesai dan terpasang,” ujarnya kepada detikcom, Kamis (05/12).
 
Andi tidak berani mengklaim sumur resapan yang sebagain besar sudah selesai dikerjakan bisa mengurangi genangan air hujan dengan persentase besar. Menurutnya, sudah saatnya ada gerakan masyarakat peduli lingkungan untuk membantu program pemerintah DKI.

Dia menambahkan pengerjaan sumur resapan juga harus dibarengi dengan cara lain seperti merapikan dan membuat waduk serta mengeruk kali. Jumlah 1.949 sumur resapan masih jauh dari ideal dari luas wilayah Jakarta.
 
“Susah dong. Masyarakat juga harus sadar. Buat itu biopori di rumahnya. Kalau masyarakat bisa buat ada ratusan ribu resapan yang bisa untuk mengurangi genangan air hujan,” tegasnya
Seiring datangnya musim penghujan, Jakarta kembali dibayang-bayangi momok banjir yang sudah jadi ‘tamu rutin’ hampir saban tahun. Banjir yang tiap tahun nyaris melanda ibu kota ini menjadi perhatian serius Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Jakarta yang kerap mengalami banjir disebabkan beberapa faktor, antara lain yaitu sebagian besar wilayahnya merupakan daerah dataran rendah yang berada di bawah muka laut pasang.  
Selain itu, ada 13 sungai dari wilayah Bodetabek yang mengalir ke Jakarta. Terakhir, pesatnya pembangunan dan perubahan tata guna lahan di daerah hulu, serta kesadaran warga yang masih rendah dengan membuang sampah dan mendirikan bangunan illegal di kali.  
“Sudah cukup akutlah, hampir 30 tahun juga tidak ada pengerukan sungai, dan baru bisa dilakukan sekarang, itu pun belum semua, masih perlu 2-3 tahun,” tambah Sutopo kepada detikcom saat ditemui di kantornya, Selasa (3/12).

ANALISA  

Setelah saya baca dan memahaminya, jadi menurut analisa saya pada berita diatas upaya pemerintahan provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir di wilayah jakarta yaitu dengan membangun sumur resapan sebanyak 200 titik yang di pasang pada seluruh wilayah jakarta. Itu udah sangat bagus dan tepat tetapi masih ada ke kurangnya, yaitu seperti yang di ujarkan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Jakarta yang kerap mengalami banjir disebabkan beberapa faktor, antara lain yaitu sebagian besar wilayahnya merupakan daerah dataran rendah yang berada di bawah muka laut pasang.
Selain itu, ada 13 sungai dari wilayah Bodetabek yang mengalir ke Jakarta. Terakhir, pesatnya pembangunan dan perubahan tata guna lahan di daerah hulu, serta kesadaran warga yang masih rendah dengan membuang sampah dan mendirikan bangunan illegal di kali. 

KESIMPULAN 

Dan menurut berita di atas saya menarik kesimpulan sebaiknya pemerintah memberikan sosialisasi ke pada seluruh masyarakat bagaimana dampak nya apabila membuang sampah sembarangan dan hal - hal lainnya yang bisa mengakibatkan banjir, kemudian harus menyiapkan atau membuat tempat sampah yang di tempatkan pada tempat yang strategis di seluruh titik di wilayah DKI Jakarta.

Semoga semuanya berjalan dengan baik dan DKI Jakarta bebas dari banjir bila perlu seluruh indonesia bebas dari banjir.

Demikian dari analisa dan kesimpulan saya apabila ada kesalahan kata dalam pengetikan yang  saya buat, mohon maaf.

 

SEMANGAT PEMERINTAH UNTUK MENANGANI BANJIR!!!!!!

 

 Sumber =  Jumat, 06/12/2013 15:18 WIB

                    Ropesta Sitorus,Hardani Triyoga - detikNews