Senin, 26 Desember 2016

Internet of Things (IoT)






Pengertian Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berikut kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk pada benda-benda di dunia fisik. Bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja, koleksi, termasuk benda hidup, yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor tertanam dan selalu “on”.
Pada hakekatnya, benda Internet atau Internet of Things mengacu pada benda yang dapat di identifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai popular melalui Auto-ID Center di MIT berikut publikasi analisa pasar yang terkait.
Salah satu wujud dari Intenet of Things yang ajap kali disebutkan, adalah sistem RFID (radio-frequency identification) yang menjadi komponen dipersyaratkan. Andaikan semua benda, mahluk maupun insan dalam kehidupan sehari-hari dapat diidentifikasi secara elektronik, maka mereka bisa dikelola dan diinventarisasi oleh komputer.
Kecuali RFID (radio-frequency identification), sebagai tagging dapat juga digunakan teknologi seperti near field communication, barcode, kode QR dan watermarking digital. Dengan demikian misalnya, bisnis mungkin tidak lagi kehabisan stok atau menghasilkan produk-produk limbah, dimana pihak yang terlibat akan tahu lebih dini produk mana saja yang dibutuhkan dan dikonsumsi. Disisi lain, kemungkinan atas penyalahgunaan terhadap informasi yang terhimpun juga tidak boleh diremehkan.
Berdasarkan penelitian ABI Research, pada tahun 2020 diperkirakan akan terdapat lebih dari 30 miliar perangkat yang terhubung secara nirkabel melaui Internet of Things (atau Internet of Everything).

Definisi Alternatif :
1. Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation)
 mendefinisakan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
2. SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte)
mendefinisikannya sbb : Dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan keamanan.

Cara Kerja Internet of Things
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapapun. Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. 

Manfaat Internet of Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan: Iklan dan pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung telecommuting. 

Bagaimana IoT Sensor Bekerja di Ruang Publik?
Mari kita ambil contoh sistem parkir. Suatu kota memasang beberapa sensor di jalan-jalan yang dapat difungsikan sebagai tempat parkir (penyedia sistem ini ialah Streetline) yang dapat mendeteksi ada tidaknya mobil terparkir. Pengemudi dapat mencari tempat parkir kosong melalui aplikasi dari perusahaan penyedia Streetline. Streetline juga menambahkan fitur pendeteksi temperature permukaan dan tingkat suara untuk membantu kota tersebut menentukan kapan mereka akan menggunakan sensor suara untuk menertibkan pengguna jalan terhadap aturan suara.
Di ruangan terbuka suatu smartphone juga dapat difungsikan sebagai sensor. Misalnya, disaat seseorang berkendara, sensor akselerometer pada smartphone akan mencatat perubahan akselerasi yang terjadi. Akselerometer dapat menginformasikan berbagai macam hal, terutama dalam pengukuran kecepatan. Untuk membuat smartphone dapat menjadi perangkat pengamat kondisi jalanan, yang dibutuhkan hanyalah satu aplikasi yang menggunakan sensor yang memang sebelumnya telah ada, dalam suatu sistem yang lebih mudah untuk digunakan.
IoT membuka banyak kesempatan bagi pembuat aplikasi. Mari kita ambil contoh dari sebuah smart refrigerator. Anda membeli bahan makanan secara online yang kemudian diantarkan ke rumah anda. Hal ini menguntungkan penjual dan pembuat produk makanan dengan memanfaatkan label RFID yang telah diberikan ke setiap produk. Kulkas tersebut akan tahu apa saja bahan makanan yang ditaruh di dalamnya dengan sistem sensor berat pada rak dan tanggal kadaluwarsa produk tersebut. Hal ini tentu saja memudahkan anda untuk membuat daftar belanja, mengotomatisasi pesanan, bahkan menyediakan informasi nutrisi.
Sebagai contoh, andaikan anda memutuskan untuk mengambil setangkup es krim dari dalam freezer. Saat proses pengambilan terjadi, wireless speaker yang terkoneksi akan mengumumkan: “Perhatikan pilihan anda. Sesuai dengan permintaan, inilah berat badan dan BMI anda saat ini”. Data tersebut diperoleh dari timbangan berat badan di kamar mandi ada. Timbangan tersebut tidak pernah didesain untuk berkomunikasi dengan kulkas, namun pembuat aplikasi membuat koneksi tersebut dengan menghubungkan data antara timbangan dan kulkas. Hubungan tersebut mungkin terasa aneh untuk dibayangkan, namun poin dari gambaran tersebut: di dalam IoT, pembuat aplikasi saat ini memiliki kemampuan untuk menghubungkan benda-benda yang tampaknya berbeda sehingga membentuk suatu fungsi baru.

Bagaimana Perangkat IoT berkomunikasi?
Sebuah perangkat IoT memiliki sebuah radio yang dapat mengirim dan menerima koneksi wireless. Protokol wireless IoT didesain untuk memenuhi beberapa servis dasar: Beroperasi dengan daya dan bandwidth yang rendah, dan bekerja dalam jaringan mesh. Beberapa perangkat bekerja pada frekuensi bidang 2.4 GHz, yang juga digunakan oleh Wi- Fi dan Bluetooth, dan cakupan sub-GHz. Frekuensi sub-GHz tersebut termasuk 868 dan 915 MHz, memiliki keuntungan dalam rendahnya interferensi.
Perangkat-perangkat IoT terhubung dalam sebuah jaringan mesh satu sama lain dan mengirimkan sinyal seperti pelari dalam lari estafet. Jaringan ini berebalikan dengan jaringan tersentralisasi. Cakupan transmisi dari perangkat IoT dalam jaringan mesh ialah ±9 meter hingga lebih dari 90 meter. Karena perangkat dalam jaringan mesh mampu untuk “mentransfer” sinyal, tentu mereka dapat terhubung dengan ribuan sensor dalam suatu area yang luas, seperti sebuah kota, dan beroperasi dengan selaras. Jaringan mesh memiliki kemampuan tambahan untuk bekerja di sekitar area perangkat yang gagal (tidak terkoneksi).
Protokol jaringan mesh IoT antara lain Z-Wave Alliance, Zigbee Alliance, dan Insteon, yang juga bekerja sama dengan vendor. Protokol-protokol tersebut tidak memiliki interoperabilitas, yang berarti mereka tidak mampu untuk bekerja sama antar beberapa macam sistem, meskipun dapat juga dihubungkan melalui hubs (akan dibahas lebih lanjut). Zigbee merupakan protocol terbuka (open protocol), namun banyak kritik yang menyatakan tidak semua pengimplementasiannya harus sama. ZigBee menyediakan sertifikasi untuk memastikan standar pengaplikasian. Insteon dan Z-Wave merupakan protokol berpaten, sehingga standarisasi implementasinya lebih terjamin.  Untuk meningkatkan skalabilitas akses komunikasi IoT, setelah bekerja keras sejak tahun 2007, akhirnya kita memiliki 6LoWPAN sebagai standar integrasi IP pada jaringan IoT berdaya rendah.

Manfaat Internet of Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.

http://henrikamayabubun.mhs.narotama.ac.id/2015/11/25/artikel-internet-of-things-2/

Mengenal Lebih Dalam VGA



Pengertian VGA (Video Graphics Array)
VGA adalah sebuah perangkat yang berupa elektronik berbentuk kartu yang berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan monitor. VGA ini juga merupakan suatu device yang berfungsi untuk menampilkan gambar hasil olahan CPU pada monitor. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.

Sejarah VGA
Pada sebuah PC ada 3 komponen yang sangat berperan penting dalam hal kinerja grafis: prosesor, memori, dan kartu VGA. VGA (Video Graphics Array), adalah standar tampilan komputer analog. VGA juga bisa diartikan sebagai komponen yang tugasnya menghasilkan visual dari komputer dan hardware yang memberikan perintah kepada monitor untuk menampilkan keluaran visual yang dapat kita lihat. VGA pertama kali dipasarkan pada tahun 1987 oleh IBM (International Bushiness Machines Corporation) disingkat menjadi IBM. IBM adalah salah satu perusahaan AS yang membuat/memproduksi perangkat keras dan perangkat lunak.

Komponen VGA
Pada dasarnya komponen VGA terdiri dari :
1. GPU ( Graphic Processor Unit) atau VPU ( Visual Processing Unit)
Berfungsi untuk memproses sinyal gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Pada awalnya VGA dioptimalisasi untuk 2D (grafik dua dimensi) namun perkembangan saat ini lebih banyak dioptimalkan untuk 3D. GPU berbentuk chipset yang sudah tertanam pada VG board.
2. Video Memory
Berupa RAM dengan kapasitas tertentu. VGA terbaru mempunyai kapasitas memori yang besar dan cepat. Fungsi utama dari video memory adalah sebagai tempat penyimpanan frame buffer. RAMDAC (random Access Memory Digital-to-Analog Converter), chip untuk mengubah sinyal analog menjadi digital. Informasi gambar yang akan ditampilkan tersimpan sementara pada video memory (RAM) dalam data digital. Untuk menampilkannya ke dalam monitor analog, RAMDAC akan membaca isi video memory, mengubah data digital menjadi sinyal analog, dan mengirimkannya melalui kabel video ke monitor. Komponen inilah yang menentukan refresh rate dari kartu video.
3. Bus Interface
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.
4. Display Interface
Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out.
5. Heatsink dan Fan
Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis

Jenis – Jenis VGA
1. VGA berdasarkan letak
* VGA Onboard
VGA ini merupakan VGA yang sudah menempel atau tergabung dengan motherboard sehingga saat membeli sebuah motherboard atau komputer, VGA tersebut sudah ada. Biasanya VGA ini disesuaikan dengan tingkatan komputer anda, Misalnya komputer anda Core 2 maka sesuai dengan harga Core 2 maka VGA-nya pun disesuaikan dengan kemampuan unjuk kerja Core 2 tadi.
* VGA Add On
VGA ini merupakan VGA yang terpisah dari motherboard. Terpisah disini bisa dipasang dan dilepaskan sehingga VGA ini dapat ditingkatkan kemampuan dengan memasang VGA card yang lebih tinggi lagi.
2. VGA berdasarkan jenis slot
* VGA PCI
VGA PCI, vga card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, vga jenis ini sudah jarang sekali digunakan, karena keterbatasan fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada bagian depan terdapat coakan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal.
* VGA Jenis AGP
VGA Jenis AGP, awal dibuatnya vga agp, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga jenis agp, vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah.
* VGA PCI Express
VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan-peralatan tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa.

Cara Kerja VGA
Saat aplikasi yang dijalankan ingin menciptakan sebuah citra, aplikasi tersebut akan meminta bantuan pada driver kartu grafis. Driver grafis akan mendengarkan instruksi, baik dari OS atau dari aplikasi, kemudian mengambil data digital yang diperlukan dan mengkonversikannya menjadi sebuah format yang dimengerti oleh kartu grafis tersebut.
Setelah itu, driver menyalurkan data digital yang baru diformat tersebut kepada kartu grafis untuk melakukan rendering. Data tersebut berjalan menuju kartu VGA melalui slot pada motherboard (AGP/PCI-E).
Setelah disalurkan ke kartu grafis, data akan dikirimkan ke memori kartu grafis sebagai tempat penyimpanan sementara. Kemudian GPU akan mengambil data digital tersebut lalu mengubahnya menjadi pixel.
Pada titik ini, pixel belum siap untuk ditampilkan ke layar. Pixel tersebut akan dikirim kembali ke Video RAM untuk disimpan. VRAM terhubung langsung pada digital to analog converter (DAC). Converter ini juga biasa disebut RAMDAC yang bertugas menterjemahkan image ke signal analog agar bisa digunakan oleh monitor. Selanjutnya, RAMDAC mengirimkan gambar final kepada monitor melalui kabel.
 
Perbedaan VGA Merk ATI dengan NVIDIA
Dua saingan memiliki satu kesamaan – mereka sama-sama tahu bahwa pasar mereka bukan hanya terdiri dari gamer hardcore bersedia untuk menghabiskan uang mereka atas pada kartu grafis. Masalahnya adalah dengan kartu low-end tidak akan memiliki kecepatan frame atau gambar kualitas untuk memainkan game terbaru, dan seluruh pengalaman untuk multimedia akan kurang. Namun, jika PC Anda menggunakan chip grafis terintegrasi dan selama Anda tidak mencoba menjalankan terlalu banyak aplikasi sekaligus, kartu grafis dengan harga rendah sudah mampu mengatasi dengan jumlah yang wajar permintaan prosesor tanpa sepenuhnya pixelating gambar Anda. Baik ATI dan Nvidia masing-masing memiliki poin plus , khususnya produk high end mereka. Tapi, saat pertama kali kami bertanya , manakah yang lebih baik? Nah, jawaban saya mereka berdua sama baiknya dan tentunya semua tergantung pada kebutuhan Anda, OS Anda dan seberapa besar bujet Anda. Aturan standar untuk kartu grafis berlaku – semakin tinggi Anda membayar, semakin baik hasilnya. Dan dengan teknologi sekarang produsen game sudah lebih menambahkan fitur 3D, mungkin sudah waktunya untuk berpikir menambahkan bujet pada paket kartu grafis anda. ATI dan NVIDIA punya pendekatan yang berbeda buat pasar game. ATI(dengan AMD sebagai atasannya) lebih ngejar pasar mid-low end segment dengan menyediakan VGA murah, moto mereka bisa dibilang komputer untuk semua(teknologi massal). Sedang Nvidia lebih ngejar brand image n “performance crown”. Moto mereka kalau bisa bikin VGA super kenceng, orang-orang yang mau beli produk mid-low end akan langsung percaya sama produk Nvidia. Sejauh ini bisa saya bilang keduanya sama-sama sukses. ATI sukses bikin VGA murah dengan ukuran(die size) dan watt kecil. Contohnya ya produk 4650,4670.Nvidia juga sukses bikin VGA super kenceng yang efisien, juga yang canggih seperti GTX 260, GTX 260 sp216, GTX 280, GTX 285, dan yang terbaru adalah GTX295. Masalahnya ada di produk yang berada di perpotongan pasar itu tadi.simplenya, kalau VGA murah lebih kenceng ATI, dan kalau mau VGA mahal lebih kuat Nvidia. kalau VGA tengah? nah, produk tengah-tengah ini, buat ATI adalah produk high-endnya mereka. Sedang buat Nvidia baru produk mid-endnya(seri 98).yang manakah yang paling worth it, mengingat masing-masing punya penawaran menarik. ATI dengan dx 10.1(dengan fitur tessalation=lebih cepat ngeload polygon obyek yg rumit)+built in HDMI audio, sedang Nvidia menawarkan “eyecandy” Physx dan CUDA(ATI juga katanya menjanjikan tandingan CUDA yaitu platform Stream dan sebagai tambahan konsep fusion buat mereka yang pake all-AMD hardware). Masing-masing punya arsitektur yang berbeda, jadi punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula. HD 4850 punya 800 SPU,40 textur unit,16 ROPs.buat 4870, sebagai tandingan 448 bitnya GTX 260, bandwith ditingkatkan pake DDR5. Sedangkan Nvidia 9800gtx punya 128 SPU,64texturing unit,16 ROPs.dan GTX 260 punya 192 SP,64 textur unit,28 ROPs,dan 448 bit DDR3(GTX 260 pada dasarnya adalah GTX 280 yang ditutup 2 dari total 10 blok pada corenya. Sedang di GTX 260 sp216 hanya 1blok yg ditutup, sehingga jadi 9blok).



Sumber :

Rabu, 19 Oktober 2016

VGA (Video Graphics Adapter) Pada Perangkat Komputer



Sejarah Perkembangan VGA
Pada sebuah PC ada 3 komponen yang sangat berperan penting dalam hal kinerja grafis: prosesor, memori, dan kartu VGA. VGA (Video Graphics Adapter), adalah standar tampilan komputer analog. VGA juga bisa diartikan sebagai komponen yang tugasnya menghasilkan visual dari komputer dan hardware yang memberikan perintah kepada monitor untuk menampilkan keluaran visual yang dapat kita lihat. VGA pertama kali dipasarkan pada tahun 1987 oleh IBM (International Bushiness Machines Corporation) disingakat menjadi IBM. NYSE : IBM adalah salah satu perusahaan AS yang membuat/memproduksi perangkat keras dan perangkat lunak. IBM didirikan pada 15 Juli 1911 dan beroprasi pada tahun 1888 yang berpusat di Armonk, New York, AS. VGA terdiri atas dua jenis, yaitu:

1.                  VGA onboard
VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. Sejak IBM PC lahir pada tahun 1981 nyaris semua PC mempunyai memori terpisah untuk frame buffer, yaitu block memori dimana gambar yang keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan masalah bagi sistem yang memiliki video monochrome bebasis karakter. Karena frame buffer yang diperlukan hanya 2 KB. Tetapi GUI (Graphical User Interface) yang berbasis modern yang memerlukan layar bit mapped yang bersolusi tinggi dan warna sejati sangat rakus memori.Layar beresolusi 640 x 480 pixel dengan warna 8 bit meminta frame buffer sebesar 300 KB, sementara layar beresolusi 1024 x 768 pixel dengan warna 24 bit memerlukan memori sebesar 2,25 MB. Frame buffer yang dedicated , berukuran tetap. Tidak perduli mode layar yang sedang digunakan frame buffer harus mampu mengakomodasi resolusi paling tinggi dan kedalaman warna terbaik yang dapat didukungnya. Software tidak bisa memanfaatkan memori sisa dari frame buffer walaupun yang digunakan adalah resolusi rendah dan 16 warna. Ini penyebabnya oleh cara pemaketan Video dan konfigurasinya dalam sub sistem grafis yang khusus. Dengan demikian, ber-Mega-mega byte memori tersia-siakan. UMA (Unified Memori Architecture) menyatukan frame buffer dengan memori utama.

2.                  VGA bukan onboard (dengan kartu VGA)
Sejak sistem PC IBM pertama, didalam computer pasti ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA, MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan menggunakan kartu VGA bukan onboard maka akan didapatkan kinerja yang lebih baik daripada sistem yang menggunakan UMA (Unified Memori Architecture). Jika dulu sebuah kartu grafis 8 bit dengan memori 512 KB yang dapat menampilkan 256 warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup, maka sekarang tidak lagi. Kebutuhan minimal untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64 bit dengan memori 1 MB.


Sejarah Perkembangan 3D Graphics
Saat ini teknologi sudah semakin maju dan berkembang, para developer-developer GPU (Graphics Processing Unit) mulai meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan sebuah vga card yang bagus. Berikut ini adalah beberapa vga card dari yang pertama hingga yang sekarang ini :



1.                  S3 ViRGE
Kepanjangan dari “ViRGE adalah Virtual Reality Graphics Engine”, vga ini merupakan generasi pertama yang telah menggunakan teknologi 3D grafik. S3 ViRGE memiliki spec. 64-bit menawarkan 4 MB memory onboard, core dan memory clockspeeds up to 66 MHz, dan juga telah mendukung fitur-fitur seperti Bilinear dan Trilenear texture filtering, MIP mapping, Alpha blending, Z-buffering, dan 3D tekstur lainnya.



2.                  ATI RAGE 3D    & RAGE II
ATI RAGE II memiliki spec. 32-bit memory bus, dan memorynya hanya 2 MB. Karena kelemahan yang ada pada ATI RAGE 3D maka dibuatlah lagu seri ke-2nya yang diberi nama RAGE II yang memiliki spec. 8 MB SDRAM, 64-bit memory bus, memory clockspeeds up to 60 MHz, serta mendukung kemampuan untuk memutar DVD Playback.


3.                  NVIDIA NV3
VGA ini adalah buatan pertama dari Nvidia, vga ini juga dibuat dengan desain teknologi Microsoft’s DirectX 5 API. NVIDIA NV3 memiliki spec. 4 MB memory, 100 MHz core clockspeeds, bandwith 1.6 GB/s, 206 MHz RAMDAC dan mendukung AGP 2x.


4.                  NVIDIA NV4    
VGA ini merupaka penerus dari NVIDIA NV3, namun NVIDIA NV4 tidak ada penambahan yamh signifikan dalam spec. seperti memory maksimum ditambah menjadi 16 MB dan mempunyai clockspeeds pada 110 MHz, tetapi Nvidia manambahkan beberapa kemampuan pada NVIDIA NV4 seperti teknologi “second pixel pipeline”, 32-bit true colors, dan fitur Trilinear filtering.


5.                  NVIDIA GEFORCE 256    
VGA Nvidia ini memiliki kecepatan performa 2 kali lebih cepat daripada seri-seri sebelumnya, vga ini memiliki spec. DirectX 7, 4-pixel Rendering pipeline dan sebuah fitur bernama “cube environment mapping” yaitu yang gunanyauntuk menciptakan efek real time reflection.


6.                  NVIDIA GEFORCE SERIES 2     
Ini merupakan vga Nvidia pertama yang menghadirkan fitur baru, yaitu pixel shader dengan sebutan “Nvidia Shading Rasterizer (NZR)”.


7.                  ATI RADEON R520    
VGA ini menghadirkan spec. memory yang lebih efisien, kualitas image yang lebih baik dan performa yang optimal. Selain itu vga ini memiliki fitur seperti kemampuan High Dynamic Range (HDR) lighting.


8.                  NVIDIA GEFORCE 9 SERIES    
VGA ini merupakan keluaran dari Nvidia yang paling populer dikalangan masyarakat, karena termasuk vga “High End” dan yang paling terkenal yaitu NVDIA GEFORCE 9800 GTX yang memiliki 128 stream processor, dan 256-bit memory bus.


9.                  NVIDIA GEFORCE 200 SERIES    
VGA ini memiliki chipset keluaran terbaru dari Nvidia berhasil memaukkan 1.4 billion transistor ke dalam GPU. VGA ini juga merupakan seri Nvidia yang paling terkencang dan kemampuan yang powerful.

Sumber :
http://files.indowebster.com/downloads/bdigefi/j474p534r484d4f5j4a406f4i5u5i5f5g4b424j444p484e5