Kamis, 23 Juni 2016

Arus Primer dan Sekunder Pada Trafo dengan Pascal (Procedure)



Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan pertukaran antara 2 sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak stabil.
Prinsip Kerja Transformator sebenarnya bertujuan untuk menaikan dan atau menurunkan arus tegangan. Arus tegangan yang akan di naikan dan atau di turunkan oleh transformator tersebut adalah arus tegangan bolak – balik, secara umum arus tegangan bolak – balik tersebut lebih dikenal dengan AC. Sebagai pengantar, transformator biasanya dapat anda lihat dan temukan di beberapa barang – barang kelistrikan, seperti televisi, radio, komputer dan peralatan – peralatan yang berhubungan dengan listrik lainnya. yang jelas alat – alat yang berhubungan dengan listrik tersebut memang memerlukan penyesuai dalam hal tegangan atau arus. Sebagai contoh, televisi yang memerlukan tegangan 50 volt pada listrik di rumah dengan tegangan 220 volt.

Program yang saya buat ini bertujuan untuk menghitung nilai arus primer (ip), arus sekunder (is), pada sebuah trafo. Terdapat 2 menu pilihan yaitu arus primer dan arus sekunder. Input pada program ini yaitu nilai tegangan primer (vp) dan nilai tegangan sekunder (vs). Input akan diolah dengan function, terdapat dua function yaitu ip dan is yang menghasilkan output masing-masing. Dimana outputnya dapat dilihat dibawah ini. 


Listing Program                                              
program menghitung_arus_primer_sekunder;
uses crt;

procedure f_ip(f_vp, f_vs, ff_is: real; var result: real);
begin
   result := (ff_is*f_vs) / f_vp;
end;

procedure f_is(f_vp, f_vs, ff_ip: real; var result: real);
begin
   result := (ff_ip*f_vp) / f_vs;
end;

var
   vp, vs, ip, is, pil, rf_ip, rf_is: real;

begin
   clrscr;
   writeln('PROGRAM MENGHITUNG ARUS PRIMER DAN SEKUNDER TRAFO');
   writeln;
   write('Vp (tegangan primer) = ');
   readln(vp);
   write('Vs (tegangan sekunder) = ');
   readln(vs);
   writeln;
   writeln('1. menghitung arus primer');
   writeln('2. menghitung arus sekunder');
   write('masukkan pilihan : ');
   readln(pil);
   writeln;

   if (pil = 1) then
   begin
      write('Is (arus sekunder) = ');
      readln(is);
      f_ip(vp, vs, is, rf_ip);
      writeln('Ip (arus primer) = ', rf_ip:2:2, ' ampere');
   end
   else if (pil = 2) then
   begin
      write('Ip (arus primer) = ');
      readln(ip);
      f_is(vp, vs, ip, rf_is);
      writeln('Is (arus sekunder) = ', rf_is:2:2, ' ampere');
   end
   else
   begin
      writeln('salah input');
   end;

   readln;
end.

Flowchart


Tidak ada komentar:

Posting Komentar